Shakilla juga menyayangkan, Pemprov DKI seolah tidak melihat dari sisi humanisne, di mana banyak karyawan terdampak dari penutupan Kloud Sky Dining & Lounge.

“Salah satu cita-cita saya dari dulu ingin menjadi sosok berguna bagi orang lain. Salah satunya dengan membuka lapangan pekerjaan. Makanya, sekarang saya kepikiran dengan 56 karyawan. Apalagi mereka juga punya keluarga,” kata Shakilla.

“Di sisi lain, kita semua tahu lapangan pekerjaan saat ini sedang susah. Para karyawan sangat sedih, mereka kebingungan karena mencari pekerjaan pengganti tidak mudah,” tambahnya.

Ramdana pun meminta Pemprov DKI Jakarta mengkaji ulang untuk mencabut keputusannya menutup Kloud Sky Dining & Lounge secara permanen.

“Jika diberikan kesempatan, kami akan lebih memperketat SOP agar peristiwa serupa tidak terjadi. Kami akan melakukan screening dengan ketat kepada para pengunjung yang datang. Masalah ini akan menjadi pembelajaran buat saya,” tandasnya. (*)