Ia pun memerinci, 19 orang tersangka merupakan bagian dari jaringan kelompok JI.
“Jadi ini memang suatu irisan, ada juga yang dari JAD, dan AD,” katanya.
“Dan mereka ini merupakan pendukung atau suporter terhadap ideologi daulah ISIS, kelompok AO ini. Kelompok ini ingin menggagalkan atau mengganggu jalannya pemilu,” tambahnya.
Kata dia, kelompok AO bukanlah jaringan teroris baru, mereka sudah lama.
“Kelompok AO ini mungkin sebutan dari kelompok penyidik, karena ketuanya bernama AO, secara prinsip mereka tidak punya nama kelompok atau jaringan seperti ada Al Qaidah, ada JI, ISIS, JAD, AD di sini sebagai apa namanya yah jaringan,” katanya.
“Sebenarnya itu hanya penyebutan dalam konteks kita menyampaikan keterangan seperti ini, untuk menunjukkan bahwa kelompok ini dipimpin oleh seseorang bernama AO dan anggotanya seperti ini, dan kelompok tersebut bermaksud melakukan gangguan atau menggagalkan pemilu,” pungkasnya. (*)
Tinggalkan Balasan