Menurut Jokowi, pemerintah Indonesia akan membangun IKN sebagai kota hutan yang pintar, dengan 70 persen area sebagai area hijau. Sedangkan, sebanyak 80 persen transportasi merupakan transportasi publik yang berbasis energi hijau.

“Ini adalah komitmen untuk terus menjaga Pulau Kalimantan sebagai paru-paru dunia yang memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat, juga menciptakan magnet ekonomi baru,” tuturnya.

Jokowi pun memberitahu, saat ini proses pembangunan IKN sudah mencapai 70 persen. Targetnya, pembangunan ini akan selesai pada pertengahan tahun 2024.

Dia mengklaim, banyak investasi yang sudah masuk dan memulai pembangunan infrastruktur, ditandai denga peletakan batu pertama atau groundbreaking.

“Ada 13 yang telah groundbreaking. Ada tiga rumah sakit, lima hotel, dan dua mal. Ada juga training center untuk sepak bola, juga ada transportasi hijau. Termasuk Nusantara Superblock di kawasan terintegrasi dengan hotel bintang lima, tempat hiburan dan pusat perbelanjaan,” papar Jokowi.

Usai pertemuan dengan sejumlah pengusaha Brunei, dilakukan penyerahan Letter of Interest ole konsorsium investor yang dilakukan oleh Putri Amal Rakiah kepada Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono.

Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudin, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Shoteulistiyanto, Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam Acham Ubaedillah, dan Kepala Otoritas IKN Bambang Susanto. (*)