Perusahaan induknya yang berbasis di Tiongkok, yakni raksasa teknologi ByteDance, memiliki lebih dari 150.000 pekerja yang tersebar di seluruh dunia.

Meskipun, hubungan TikTok dengan ByteDance selama bertahun-tahun telah membuat layanan ini menjadi perhatian para pejabat di Washington, karena kekhawatiran terhadap keamanan nasional yang pertumbuhannya sangat besar.

Perusahaan tersebut mengatakan, mereka memiliki lebih dari 150 juta pengguna aktif di AS.

Dengan nilai US$225 miliar, ByteDance diperkirakan menjadi perusahaan swasta paling berharga di dunia.

PHK di TikTok juga dinilai sebagai tanda terbaru, dari penderitaan di industri teknologi.

Perusahaan teknologi besar lainnya, termasuk Google dan Amazon, telah memangkas ribuan karyawan sepanjang tahun 2023 lalu.

Hal itu karena seluruh sektor mengalihkan sumber daya, untuk mengembangkan alat AI generatif baru yang oleh banyak orang dianggap sebagai demam emas teknologi berikutnya. (*)