Jakarta, ERANASIONAL.COM – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan bahwa dirinya diperingatkan oleh seorang eks kader PDIP akan mendapatkan risiko jika tidak mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Peringatan itu justru ditanggapi Ahok dengan tegas. Katanya, justru apabila ada loyalis yang takut Ganjar Pranowo-Mahfud MD kalah, maka seharusnya mereka all out untuk mendukungnya agar menang di Pilpres 2024.

“Kalau kamu tahu Ganjar akan kalah, kamu all out dong dukung Ganjar. Saya enggak usah ditakut-takuti,” kata Ahok ada video yang diunggah akun YouTube “Eropa untuk Ganjar Mahfud” yang dilihat, Kamis, 8 Februari 2024.

Namun, Ahok tidak menyebutkan nama dari eks kader PDIP yang meneleponnya itu.

Tak hanya itu, eks kader PDIP tersebut juga mengingatkan agar Ahok ingat terhadap jasa “sosok berkuasa” kepada dirinya.

“Dia telepon saya, kamu masih ingat lho jasanya. Kamu napi dijadikan komut (Komisaris Utama Pertamina),” ujarnya.

Disudutkan seperti itu, Ahok menjawab dengan jawaban menohok. “Lantas, saya dijadikan napi oleh siapa? Oleh dia juga,” tukasnya.

Sekadar mengingatkan, Ahok pernah mendekam di penjara karena tersandung kasus penistaan agama.

Kasus itu terjadi pada tahun 2017 jelang pelaksanaan Pilkada Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, dia kalah dari Anies Baswedan. (*)