Jakarta, ERANASIONAL.COM – Presiden Vladimir Putin mengungkapkan saat ini para ilmuwan Rusia hampir menciptakan vaksin kanker yang akan segera tersedia bagi pasien.

Putin mengatakan dalam komentarnya di televisi, bahwa Rusia sudah hampir mencapai penciptaan vaksin kanker dan obat imunomodulator generasi baru.

“Saya berharap teknologi ini akan segera digunakan secara efektif sebagai metode terapi individu,” kata Putin dikutip dari media setempat, Rabu (14/2/2024).

Putin tidak memerinci jenis kanker apa yang akan ditargetkan oleh vaksin yang diusulkan tersebut, atau bagaimana caranya.

Sejumlah negara dan perusahaan internasional juga sedang mengerjakan vaksin kanker. Tahun lalu Pemerintah Inggris menandatangani perjanjian dengan BioNTech yang berbasis di Jerman untuk meluncurkan uji klinis yang menyediakan pengobatan kanker, yang bertujuan untuk menjangkau 10.000 pasien pada 2030.

Perusahaan farmasi Moderna dan Merck & Co juga sedang mengembangkan vaksin kanker eksperimental yang menurut studi tahap pertengahan mampu mengurangi kemungkinan kekambuhan atau kematian akibat melanoma, kanker kulit paling mematikan, hingga setengahnya setelah tiga tahun pengobatan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini terdapat enam vaksin berlisensi untuk melawan human papillomavirus (HPV) yang menyebabkan banyak jenis kanker, termasuk kanker servik, serta vaksin melawan hepatitis B (HBV), yang dapat menyebabkan kanker hati.

Selama pandemi virus corona, Rusia mengembangkan vaksin Sputnik V sendiri untuk melawan Covid-19 dan menjualnya ke sejumlah negara, meskipun di dalam negerinya, Rusia menghadapi keengganan masyarakat yang luas untuk mendapatkan vaksinasi.

Putin mengatakan dia telah menggunakan Sputnik, dalam upaya untuk meyakinkan masyarakat akan kemanjuran dan keamanan vaksin tersebut.