Jakarta, ERANASIONAL.COM – Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo heran kenapa kalah di Bali dan NTT

Dia menduga ada anomali dalam hasil perhitungan cepat atau quick count Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Bahkan tan hanya di Bali dan NTT, dia juga kalah telak di sejumlah daerah yang merupakan basis massa PDIP atau kandang Banteng.

Beberapa daerah yang dimaksud yaitu Jawa Tengah, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ganjar menyebut anomali ini terlihat dari hasil perolehan suara PDIP pada tingkat Pemilu Legislatif (Pileg) di daerah tersebut yang tinggi.

Namun, suara pasangan calon nomor urut 3 itu sangat rendah.

“Itu hasil quick count, real count-nya belum. Hasil dari quick count, perolehan PDIP. Saya kira masih tinggi. Kalau gak salah masih nomor satu. Agak anomali dengan suara saya di Pilpres,” kata Ganjar terheran-heran, Kamis, 15 Februari 2024.