Jakarta, ERANASIONAL.COM – Harga beras tengah mengalami kenaikan di sejumlah daerah Indonesia. Bahkan di Pegunungan Tengah, Papua Pegunungan, harganya mencapai Rp45.000 per kilogram.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Awalnya Muhadjir menceritakan saran dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Kemenko PMK menghitung perbedaan variasi daya beli di masing-masing daerah.

Permintaan Presiden Jokowi itu terkait dengan penyaluran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).

Katanya, pemberian bantuan PKH sekarang ini nilainya masih dipukul rata. Padahal, antara Merauke dengan Jawa dan Papua berbeda mengenai harga suatu barang.

“Bahkan ada yang bilang, nilai uang di Papua dengan di Jakarta sangat berbeda,” kata Muhadjir di kompleks Istana Wakil Presiden di Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024.

Lalu, dia menceritakan saat Kemenko PMK bersama TNI membangun gudang pangan di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, dalam rangka menangani krisis pangan di daerah itu.

Muhadjir mencontohkan, bila membangun gudang pangan di Pulau Jawa hanya membutuhkan Rp25 miliar, tapi kalau membangun di Distrik Sinak butuh anggaran sekitar Rp70 miliar.

“Dan, sekarang harga beras di Pegunungan Tengah berkisar antara Rp40.000 sampai 50.000 per kilogram. Tapi ketika kita memberikan bantuan kok jumlahnya sama. Jadi, itulah kenapa kemiskinan tidak bisa segera dituntaskan,” jelasnya.

Ke depannya, Muhadjir meminta pengalokasian anggaran bantuan di setiap daerah harus berbeda sesuai kondisi daerahnya masing-masing.

“Selama ini pengalokasian anggaran bantuan tidak dibuat beragam, disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing tempat, tapi disamaratakan,” pungkasnya. (*)