Jakarta, ERANASIONAL.COM – Tim gabungan TNI-Polri dalam Satuan Tugas (Satgas) Damai Cartenz Polri dan Satgas Yonif 7 Marinir Yahuki menindak tegas dan terukur anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) penembak pesawat Wings Air IW 1646 ATR 700 PK WGT. Anggota kelompok separatis itu ditembak mati. Selain itu, dua saksi diamankan.

“Dua orang saksi yang diamankan yakni, MH (15), dan BGE (15). Sementara identitas satu terduga anggota KKB yang tewas saat kontak tembak terjadi, masih dalam penyelidikan petugas,” kata Ka Ops Damai Cartenz-2024 Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis, Jumat (23/2/2024).

Faizal menuturkan kontak tembak dengan anggota KKB itu terjadi saat aparat gabungan TNI-Polri Ops Damai Cartenz dan Satgas Yonif 7 Marinir Yahukimo yang dipimpin Mayor Mar Hariono dan AKP Budi Basrah melaksanakan pengamatan di area asal penembakan pesawat Wings Air seputar Sungai Braza, tepatnya Kali Brasa Distrik Dekai, Yahukimo.

Dalam insiden kontak senjata itu, aparat gabungan TNI-Polri juga menyita barang bukti dari tangan kedua saksi MH dan BGE. Di antaranya, 74 butir amunisi caliber 5.56 dan 2 buah magasen SS1, uang tunai berjumlah 3 juta 50 ribu, 1 solar cell, noken bintang kejora, 2 HP Oppo, 1 HP Nokia, 1 kunci inggris, 2 kepala cas dan 1 kabel tipe C.

Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 AKBP Bayu Suseno mengatakan kedua saksi MH dan BGE diamankan untuk sementara waktu karena diduga masih berstatus pelajar. Sedangkan, satu orang terduga anggota KKB yang tewas tertembak sudah dibawah ke RSUD Yahukimo.

“Untuk dilakukan tindakan medis,” ujar Bayu.

Pesawat Wings Air IW-1646 ditembak KKB Yahukimo saat mendarat di Bandara Nop Goliat Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua pada Sabtu, 17 Februari 2024. Penembakan dilakukan di sisi kiri pesawat saat bersiap untuk mendarat dari Runway 25 menuju ujung kali Brasa sekitar pukul 13.20 WIT.

Pesawat tersebut terkena tembakan di sisi sebelah kiri, yang menembus ke dalam badan pesawat. Tak ada korban jiwa dalam insiden penembakan tersebut. Namun, satu prajurit TNI Pratu Ongen mengalami luka lecet akibat terkena pecahan dinding pesawat.