Jakarta, ERANASIONAL.COM – China menyatakan NATO harus menghentikan pertikaian dan mulai mendorong perdamaian global. Hal itu diungkapkan utusan China Zhang Jun pada pertemuan Dewan Keamanan PBB yang didedikasikan untuk peringatan dua tahun konflik Ukraina.

Pertarungan antara Moskow dan Kyiv, yang meletus menjadi konflik militer terbuka pada 24 Februari 2022, adalah “tragedi yang sebenarnya bisa dihindari,” tegas Zhang dalam pidatonya.

“Situasi yang dihadapi Eropa saat ini terkait erat dengan ekspansi NATO yang berulang kali ke arah timur sejak berakhirnya Perang Dingin,” katanya, dikutip dari RT, Minggu (25/2/2024).

Rusia memilih mencegah Ukraina bergabung dengan NATO sebagai salah satu tujuan utama operasi militernya. Moskow memperingatkan dalam berbagai kesempatan bahwa mereka memandang kemungkinan keanggotaan Kyiv dalam aliansi militer pimpinan AS sebagai ancaman besar terhadap keamanannya.

Utusan China menggarisbawahi perlunya “menghormati masalah keamanan yang sah dari semua negara,” yang merupakan anggota PBB. “Keamanan regional tidak dapat dijamin dengan memperkuat atau bahkan memperluas blok militer,” tambahnya.