Lembata, ERANASIONAL.COM – Status Gunung Ile Lewotolok yang berada di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) naik dari level II waspada menjadi level III siaga.
Peningkatan status itu mulai hari ini, Selasa 27 Februari 2024 pukul 10. Wita.
“Tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok terhitung sejak tanggal 27 Februari 2024 pukul 10.00 WITA dinaikkan dari Level II menjadi Level III,” kataKepala Balai Pemantauan Gunung Api Dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Wilayah Nusa Tenggara, Zakarias Ghele dalam keterangannya, Selasa.
Ia menyebut kenaikan status ini dikarenakan adanya peningkatan aktivitas yang signifikan pada Senin, 26 Februari 2024 kemarin.
Tak hanya itu, status siaga ditetapkan juga berdasarkan hasil evaluasi perkembangan aktivitas vulkanik gunung tersebut untuk periode Sabtu 24 Februari 2024 hingga Senin 26 Februari 2024.
Telah terjadi erupsi G. Ili Lewotolok, Nusa Tenggara Timur pada tanggal 27 Februari 2024 pukul 10:22 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak (± 2.123 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. pic.twitter.com/A6DLHWr6Th
— FPMKI (@InfoFPMKI) February 27, 2024
Selama periode tersebut, lanjutnya, terdapat erupsi dengan ketinggian kurang lebih 200 hingga 1.000 meter dari puncak.
Selain itu juga terjadi guguran, secara visual jarak dan arah luncuran berkisar dari 300 hingga 1.000 meter dari puncak dengan arah luncuran ke wilayah tenggara hingga selatan.
Bahkan pada 15 Februari 2024 lalu muncul aliran lava baru baik ke arah Selatan dan ke arah Tenggara sejauh 400 meter dari bibir kawah.
Kemudian pada 26 Februari, hasil pantauan menunjukkan jarak aliran lava ke arah tenggara telah mencapai sekitar dua kilometer.
Sementara itu, berdasarkan data pengamatan instrumental menunjukan, ia menyebut dalam periode 16-28 Februari 2024 tercatat terjadi 98 kali gempa letusan atau erupsi, 30 kali gempa guguran.
Kemudian terdapat 3.615 kali gempa hembusan, serta 98 kali tremor non harmonik.
Hingga saat ini erupsi atau letusan eksplosif masih tetap berlangsung dengan jangkauan lontaran lava pijar dominan masih di sekitar area kawah, namun dapat juga menjangkau sejauh sekitar 500 meter keluar dan kawah. (*)
Tinggalkan Balasan