Jakarta, ERANASIONAL.COM – Indonesia mengatakan dua warganya terlibat dalam penyelidikan yang dilakukan Korea Selatan.

Mengenai kemungkinan kebocoran data seputar pesawat tempur yang sedang dikembangkan bersama oleh kedua negara tersebut.

Juru Bicara Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal pada hari Minggu (17/3/2024) mengatakan, belum ada temuan konklusif dalam penyelidikan ini dan kedutaan besar Indonesia di Seoul sedang membantu dua insinyur yang terlibat.

Kedua negara telah bekerja sama untuk mengembangkan jet tempur supersonik KF-21 dalam dekade terakhir, dengan produksi massal ditetapkan untuk tahun 2026.

Agensi berita Yonhap melaporkan pada bulan Februari bahwa insinyur Indonesia tersebut tertangkap mencoba membawa perangkat penyimpanan USB dengan data jet tempur, dan sejak itu dilarang meninggalkan Korea Selatan.