Jakarta, ERANASIONAL.COM – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memprediksi mudik lebaran memberikan dampak ekonomi besar ke daerah. Berdasarkan hasil survei BKT Kementerian Perhubungan, ada potensi 193 juta orang melakukan mudik tahun ini, yang naik 56% dibanding aktivitas mudik 2023.

“Mudik memberikan pergerakan ekonomi yang baik sekali ke daerah. Angka 193 juta itu sangat besar, namun Presiden Jokowi menginstruksikan mudik harus tetap dilaksanakan dengan baik,” ujar Budi dikutip dari laman website Kementerian Perhubungan, Sabtu (6/4/2023).

“Memang angka survei ini juga memotret mereka yang bergerak di wilayah anglomerasi. Kita juga telah melakukan upaya untuk membuat ini lebih baik,” tambah Budi.

Pemerintah, lanjut Budi, berupaya agar terwujud kesiapan di semua sektor dalam menghadapi angkutan lebaran kali ini.

Kementerian Perhubungan bersama para stakeholder telah menyiapkan sarana dan prasarana transportasi diantaranya : Sisi darat, 30.780 Bus AKAP dan 144.441 Pariwisata, sisi penyeberangan 213 Unit Kapal, sisi transportasi Laut tersedia 26 Kapal Penumpang, 107 Kapal Perintis dan 1208 Kapal Swasta.

Dari penerbangan, terdapat 420 Pesawat yang siap beroperasi. Untuk kereta api, sebanyak 615 kereta api beroperasi setiap harinya untuk melayani perjalanan antar kota selama masa Angkutan Lebaran.

Kementerian Perhubungan juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Lembaga dan stakeholder untuk menyusun berbagai kebijakan pengaturan mobilitas masa lebaran 2024.

Untuk melaksanakan pemantauan, koordinasi dan kolaborasi, antar petugas seluruh stakeholder, Kementerian Perhubungan juga telah membuat Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu 2024 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan sejak tanggal 3 April 2024 sampai 18 April 2024.

Menurut perhitungan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, perputaran uang selama bulan Ramadan dan libur lebaran diperkirakan mencapai Rp157,3 triliun. Ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024.