Jakarta, ERANASIONAL.COM – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan terdapat kecenderungan pola penugasan sopir yang berisiko. Penugasan berisiko tersebut diduga menyebabkan terjadinya kelelahan.
Ketua Sub Komisi LLAJ KNKT, Ahmad Wildan menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi berupa pemeriksaan lokasi kejadian, kelayakan kendaraan, dan pengemudi bus atas terjadinya kecelakaan tunggal Bus PO Rosalia Indah di KM 370 A di ruas Tol Batang—Semarang pada Kamis (11/4/2024) sekitar pukul 06.35 WIB.
Ia menyebut, berdasarkan pemeriksaan tersebut terdapat salah satu aspek yang pihaknya cermati yakni terkait penugasan pengemudi sejak tiga bulan terakhir dan satu hari sebelum kejadian terbilang berisiko, yang menurutnya dapat menyebabkan keletihan.
“Jadi kami melihat bahwa setelah melakukan pemeriksaan kendaraan tidak ada permasalahan teknis yang berarti, namun masalahnya di pengemudi. Pola penugasan tiga bulan terakhir dan satu hari sebelum kejadian ini berisiko,” kata Ahmad saat konferensi pers di Satlantas Polres Batang yang disiarkan secara virtual, Jumat (12/4/2024).
Lebih lanjut, kata Ahmad, berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya tidak menemukan permasalahan teknis maupun administrasi pada kendaraan atau bus yang sopir tersebut kendarai.
Tinggalkan Balasan