Jakarta, ERANASIONAL.COM – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai menyebut telah menyusun rencana perbaikan di institusinya. Strategi ini disusun setelah banyak kasus viral yang memojokkan kerja Bea Cukai.
Staf khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengatakan langkah pertama yang akan dilakukan adalah mengindentifikasi sejumlah regulasi yang berpotensi menuai kritik dari publik. Dia mengatakan Bea Cukai akan memberikan rekomendasi agar regulasi tersebut disempurnakan.
“Kami mengidentifikasi terhadap regulasi, untuk kebijakan yang perlu penyempurnaan dan penyesuaian karena adanya dinamika ini, kami akan lakukan penyempurnaan,” kata Prastowo kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (15/5/2024).
Sebelumnya, Bea Cukai menuai sorotan khususnya di media sosial karena beberapa kasus viral. Beberapa kasus itu di antaranya bea masuk sepatu yang mencapai Rp 31 juta dan peralatan untuk Sekolah Luar Biasa yang tertahan hingga 2 tahun.
Ramainya kasus ini sampai mendapatkan perhatian dari Presiden Joko Widodo. Jokowi akan menggelar rapat untuk mengevaluasi kinerja lembaga di bawah Kementerian Keuangan tersebut.
Bea Cukai sendiri sebenarnya telah mengklarifikasi mengenai beragam kasus itu. Misalnya mengenai pengenaan bea masuk terhadap sepatu. Bea Cukai menyebut bea masuk untuk sepatu itu menjadi mahal karena pengirim sepatu tidak mencantumkan harga secara benar sehingga dikenakan denda administrasi.
Prastowo mengatakan kendati Bea Cukai tak bisa disalahkan sepenuhnya atas kasus itu, lembaga ini tetap akan berbenah. Karena itu, dia mengatakan langkah kedua yang akan ditempuh Bea Cukai dengan memanfaatkan teknologi digital dalam penyampaian informasi mengenai barang yang dikirim dari luar negeri.
“Di level sistem ada kebutuhan penguatan sistem digitalisasi yang diharapkan akan mempermudah pelaksanaan pekerjaan di lapangan,” katanya.
Dia melanjutkan strategi ketiga adalah dengan menyempurnakan Standar Operational Procedure (SOP). Dia mengatakan SOP kepabeanan akan dibuat semakin ringkas dan mudah.
Selain itu, Prastowo mengatakan strategi keempat adalah dengan meningkatkan kualitas SDM di Bea Cukai. Dia mengatakan petugas Bea Cukai di lapangan akan diberikan pedoman teknis sehingga lebih memudahkan pekerjaannya.
“Itu yang jadi area penyempurnaan, detailnya kita tunggu ketika selesai. Ini akan memberi manfaat ke masyarakat dan memberikan keuntungan buat kita semua,” kata dia.
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan