Jakarta, ERANASIONAL.COM – Selama musim kemarau. BMKG memprediksi beberapa wilayah di Indonesia alami musim kering ekstrim.

Namun, masih terdapat peluang pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah yang dapat dimanfaatkan untuk mitigasi sebelum puncak musim kemarau tiba.

Salah satu langkah mitigasi yang diusulkan adalah pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan, sebagai upaya sinergitas antar lembaga dalam upaya mitigasi bencana kekeringan, BMKG melalui Deputi Modifikasi Cuaca menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan TNI Angkatan Udara.

Hal ini dilakukan untuk melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) secara serempak di Pulau Jawa.

Langkah tersebut dilakukan dengan mengisi air di 35 waduk guna mengamankan pasokan air.

Terutama pada jaringan irigasi pertanian, sehingga dapat mencukupi kebutuhan air selama musim kemarau.

Kata Dwikorita, kegiatan OMC untuk mengisi waduk-waduk di Pulau Jawa dijadwalkan mulai dilakukan pada 30 Mei 2024 hingga 10 Juni 2024.

Ini ditambah dengan 4 posko yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Solo, dan Surabaya.

Operasi ini didukung 4 pesawat jenis CASA 212 milik TNI AU dari Lanud Abd. Rahman Saleh Malang.

Setiap posko akan bertanggungjawab untuk mengisi waduk/bendungan yang masuk dalam area jangkauan posko tersebut.

Adanya unit kerja baru Deputi Bidang Modifikasi Cuaca di BMKG menjadikan BMKG akan semakin aktif menjalankan tugas aksi dini mitigasi potensi bencana hidrometeorologi.

“Termasuk kekeringan yang bisa berdampak pada berkurangnya ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian dan air baku melalui operasi modifikasi cuaca,” ungkap Dwikorita, Kamis 30 Mei 2024.

“Posko Bandung akan ditempatkan di Lanud Husein Sastranegara dan bertanggungjawab untuk pengisian waduk di wilayah Jawa Barat. Posko Jakarta akan ditempatkan di Lanud Halim Perdana Kusuma dan bertanggungjawab terhadap pengisian waduk di Sebagian wilayah Jawa Barat dan Banten,” jelasnya.

“Posko Solo akan ditempatkan di Lanud Adi Sumarmo dan bertanggungjawab terhadap pengisian waduk di wilayah Jawa Tengah. Posko Surabaya akan ditempatkan di Lanud Muljono dan bertanggungjawab untuk pengisian waduk di wilayah Jawa Timur,” imbuh dia.

Pelaksanaan OMC ini sesuai dengan arahan dari Menteri PUPR yang akan menjadikannya sebagai Pilot Project untuk pelaksanaan operasi modifikasi cuaca lain di seluruh waduk-waduk yang ada Indonesia.

Tujuan utama dilakukannya OMC di waduk-waduk ini selain untuk antisipasi kekeringan adalah untuk mendukung program ketahanan pangan dari pemerintah.

Berikut wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan pada 2024:

Juni-Juli 2024 (kategori rendah-menengah)

Sebagian Lampung
Banten
Jakarta
jawa Barat
Daerah Istimewa Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Selatan bagian selatan
Papua bagian selatan.

Agustus-September 2024 (kategori rendah-menengah):

Sebagian Sumatera Selatan
Sebagian Lampung
Banten
Jakarta
Jawa Barat
Jawa Tengah
Daerah Istimewa
Yogyakarta
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sebagian kecil Kalimantan Selatan
Sulawesi Selatan bagian selatan
Sulawesi Tenggara bagian selatan
Sebagian Maluku
Papua bagian selatan.

Oktober 2024 (kategori menengah-tinggi):

Lampung
Jawa Barat bagian utara
Daerah Istimewa Yogyakarta
Sebagian Jawa Tengah
Sebagian Jawa Timur
Sebagian Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sebagian Sulawesi Selatan
Sebagian Sulawesi tenggara
Sebagian Maluku
Papua bagian selatan.

November 2024 (kategori menengah-tinggi):

Jawa Timur (Pulau Madura)
Nusa Tenggara Timur
Sebagian Papua. []