Besarnya biaya yang dijamin tersebut, kata dia, sekaligus juga menjadi bukti bahwa BPJS Kesehatan memberikan pelayanan yang berkelanjutan, sehingga peserta JKN tidak perlu khawatir dengan biaya penanganan penyakit kardiovaskular yang tergolong tinggi.

Pada kesempatan itu Ghufron juga mengungkapkan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan berbasis digital dan jumlah fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan untuk menangani jumlah peserta JKN yang terus meningkat menjadi 97,66 persen atau 274,14 juta jiwa per 1 Juli 2024.

Pihaknya mencatat saat ini sudah terdapat 23.288 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 3.124 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Ia menyebutkan setiap fasilitas kesehatan itu dapat dimanfaatkan peserta JKN untuk deteksi dini atau bahkan melakukan pelayanan lebih lanjut terhadap penyakit kronis dalam kategori risiko rendah, sedang, dan tinggi.

Atau pun memanfaatkan fitur i-Care dalam aplikasi JKN mobile, yang dapat menampilkan riwayat akses kesehatan peserta JKN dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, sehingga dokter di fasilitas kesehatan dapat memberikan penanganan yang lebih cepat dan tepat kepada peserta.