Jakarta, ERANASIONAL.COM – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat kawasan puncak Gunung Merapi diguncang 1.098 gempa. Gempa terjadi pada rentang selama seminggu dari Jumat, 5 Juli hingga Kamis, 11 Juli 2024

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santosa, mengatakan gempa yang terbanyak mengguncang puncak Gunung Merapi adalah gempa RF (Rock Fall) atau guguran yang mencapai 522 kali, disusul dengan gempa fase banyak atau hybrid yang tercatat sebanyak 452 kali.

“Kegempaan lainnya adalag Vulkanik Dangkal atau VTB sebanyak 98 kali, low requency dan tektonik masing-masing 13 kali,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/7/2024).

Dalam pengamatan sepekan juga terjadi satu kali awan panas guguran yang mengarah ke barat daya atau mengarah ke hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur 1.300 meter sedangkan guguran lava terjadi sebanyak 131 kali yang kesemuanya juga mengarah ke barat daya atau ke hulu Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter dari puncak.

Petugas Pos Pengamatan Gunungapi Merapi yang ada di Babadan (Magelang) dan di Kaliurang (Sleman) melaporkan terdengar delapan kali suara guguran dengan intensitas kecil hingga sedang.