Budi mengatakan pemerintah telah menyiapkan 10.000 puskesmas dan 15.000 klinik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Meski demikian Budi belum bisa memastikan tanggal resmi dimulainya skrining kesehatan mental gratis bagi warga Indonesia. Ia akan mendiskusikan terlebih dulu dengan Presiden Prabowo Subianto dan berkoordinasi dengan semua kepala daerah di Indonesia.
Budi juga membeberkan secara singkat cara rakyat Indonesia bisa ikut skrining kesehatan mental gratis itu. Pertama, sambungnya, warga bisa mengakses program ini lewat aplikasi yang dikelola Kemenkes yakni SATUSEHAT.
“Kalau dulu [masa pandemi] Covid-19 ada aplikasi Peduli Lindungi, saya imbau sekarang untuk unduh aplikasi SATUSEHAT dari sekarang. Karena di sana bisa daftar, pilih puskesmasnya di mana dan waktunya kapan. Hasilnya pun nanti akan dikirim secara digital lewat aplikasi SATUSEHAT,” kata Budi.
Budi menjelaskan skrining akan diberikan dalam bentuk kuesioner yang dapat mengindikasikan adanya gangguan kesehatan jiwa atau mental.
Tinggalkan Balasan