Dia mencontohkan salah satu serangan yang terjadi beberapa bulan lalu yang menargetkan platform perdagangan kripto di Indonesia yang mengakibatkan kerugian sekitar Rp300 miliar. Insiden ini selain menyebabkan kerugian finansial, tetapi juga membuat kerugian reputasi.
Kaspersky sendiri mengamati lonjakan aktivitas “drainer” di dark web pada tahun 2024. Drainer sendiri merupakan alat berbahaya yang dirancang untuk mencuri aset kripto pengguna, seperti token atau NFT.
Drainer baru bermunculan sepanjang tahun dan dipromosikan secara aktif di berbagai platform dark web. Secara umum, jumlah utas unik yang membahas drainer di dark web meningkat dari 55 pada 2022 menjadi 129 pada 2024.
Pada 2025, Kaspersky memperkirakan aktivitas kejahatan ssiber akan terus tumbuh, mulai dari pelanggaran data, serangan ransomware, hingga hacktivisme.

“Dengan data Kaspersky terbaru untuk Indonesia dan tren pasar dark web tahun lalu, para antusias kripto di negara ini perlu lebih waspada dari sebelumnya, mengadopsi langkah-langkah keamanan kripto yang kuat,” terang Siang Tiong.
Selain itu, kami juga memperkirakan akan melihat jumlah pelanggaran data secara umum pada target penting, fragmentasi kelompok ransomware, dan hacktivisme yang terus tumbuh pada tahun 2025,” tambah dia.
Maka dari itu, Kaspersky mengimbau pengguna untuk meningkatkan kewaspadaan dan juga membangun pertahanan terbaik untuk melindungi aset digital dengan menggunakan solusi keamanan yang andal. Hal tersebut berlaku bagi para pengguna individu maupun bisnis.
Tinggalkan Balasan