Depok, ERANASIONAL.COM – Suasana Gedung DPRD Kota Depok pada Jumat (15/8/2025) dipenuhi nuansa kebangsaan. Melalui Rapat Paripurna Istimewa, para anggota dewan, pemerintah kota, serta undangan lainnya larut menyimak Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia yang disiarkan langsung dari Kompleks MPR/DPR/DPD RI.
Sidang ini sekaligus menjadi pengantar menuju perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Ketua DPRD Depok, Ade Supriyatna, membuka rapat dengan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-80 Republik Indonesia dan Hari Pramuka ke-64.
Ia menggarisbawahi tema nasional tahun ini, “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Negara”, sebagai ajakan agar seluruh elemen bangsa memperkuat persatuan dan gotong royong.

Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan dan pemerataan kesejahteraan. Sejumlah capaian yang dipaparkannya antara lain:
Pengalihan anggaran Rp300 triliun untuk program yang lebih produktif dan pro-rakyat.
Surplus beras lebih dari 4 juta ton, menjaga stabilitas harga sekaligus membuka kembali peluang ekspor beras dan jagung.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 20 juta penerima manfaat hanya dalam 8 bulan, membuka 290 ribu lapangan kerja baru, serta menggerakkan jutaan pelaku pangan dan UMKM.
Investasi semester I 2025 menembus Rp942 triliun.
Peresmian 100 Sekolah Rakyat dan renovasi 13.800 sekolah.
Kenaikan gaji guru ASN serta tambahan tunjangan bagi guru non-ASN.
Pembentukan 80.000 koperasi desa sebagai penggerak ekonomi lokal.
Penguatan pertahanan dengan hadirnya komando-operasi TNI baru.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok Supian Suri menilai capaian yang dipaparkan Presiden bukan sekadar janji, melainkan sudah mulai dirasakan langsung masyarakat, terutama dalam sektor pendidikan dan layanan sosial.
Ia menegaskan bahwa makna kemerdekaan tidak berhenti pada seremoni peringatan, melainkan harus diwujudkan dalam bentuk kesejahteraan rakyat.
“Sejatinya, hakikat merdeka adalah rakyat sejahtera,” ucap Supian dengan penuh keyakinan.
Dengan refleksi tersebut, rapat paripurna istimewa di Depok tidak hanya menjadi forum mendengar pidato kenegaraan, tetapi juga momentum untuk menyatukan semangat pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan.
Tinggalkan Balasan