Jakarta, ERANASIONAL.COM- Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi keputusan satu kadernya, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo yang menyatakan mundur dari posisinya sebagai anggota DPR RI.

Ia menambahkan, fraksi Partai Gerindra telah menyatakan akan memproses pengunduran diri Saraswati melalui mahkamah partai.

Dasco mengaku baru mengetahui kabar pengunduran diri tersebut dan menyatakan bahwa proses selanjutnya akan ditangani melalui mekanisme partai.

“Dan tadi fraksi sudah menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut akan diproses melalui Mahkamah Partai. Selebihnya saya belum bisa berkomentar karena saya masih harus mempelajarinya,” kata Dasco kepada wartawan Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Langkah ini menunjukkan keputusan penting seperti pengunduran diri seorang anggota, akan melewati prosedur internal partai untuk ditinjau dan diputuskan.

Mengenai detail lebih lanjut atau kemungkinan langkah yang akan diambil partai, Dasco belum bisa memberikan komentar lebih jauh.

“Perlu waktu untuk mempelajari lebih dalam situasi dan alasan di balik pengunduran diri tersebut,” pungkas Dasco.

Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Gerindra Bambang Haryadi mengaku menghormati keputusan Sara. Sambil menunggu proses, dia memanggil Sara akan terlebih dahulu diaktifkan.

Haryadi menjelaskan proses administratif terkait keputusan Sara akan dilakukan melalui mekanisme yang diatur dalam undang-undang yang berlaku dan Fraksi akan berkoordinasi dengan DPP Partai Gerindra.

“Fraksi Gerindra DPR menghormati pilihan tersebut dan akan memproses sesuai peraturan undangan yang berlaku. Sementara menunggu proses, maka Saudari Sara akan diberhentikan dari DPR,” kata Bambang.

Dia tak mengungkap dengan jelas alasan pengunduran dirinya. Namun, dia menyampaikan permintaan maaf atas pernyataannya yang sempat menjadi sorotan pada 28 Februari 2025 lalu.

Pernyataan yang dimaksud, yakni saat dia mengajak masyarakat untuk menjadi pengusaha daripada bersandar pada pemerintah.

Namun, dia mengaku menyampaikan permintaan maaf. Sara mengaku tidak mudah untuk memulai usaha dan memahami pernyataan itu telah merugikan banyak pihak. []