Sebagai langkah antisipasi, sesuai janji pemerintah provinsi, Dokter Junaedi menyampaikan bahwa mulai Selasa 29 Juni, pusat produksi gas di Jawa Tengah akan mendapat pasokan tambahan dari Jawa Barat dan Jawa Timur untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit di Jawa Tengah sehingga harapannya dalam waktu dekat stok oksigen bisa tercukupi.

“Kondisi Minggu-Senin dari penyedia gas likuid sudah kirim 1.000 m3, ini belum full karena kita punya kapasitas 2.000 m3. Namun karena harus berbagi dengan RS lain untuk memenuhi kebutuhan dasar kami diberi 1000 m3,” kata dr Junaedi.

Dia melanjutkan, bahwa untuk oksigen tabung pihaknya mendapat bantuan pengisian dari tamatur Batang 5 tabung dan 20 tabung dari salah satu penyedia gas Kabupaten Tegal.

“Alhamdulillah mencukupi untuk kebutuhan kita pasien secara menyeluruh buketan Covid-19, ICU, UGD, dan kebutuhan operasi,” ucapnya.