“Kominfo telah menangani, mendeteksi dan mengidentifikasi sebaran isu hoaks. Bahkan per hari ini sudah lebih banyak lagi. Data per hari ini menunjukkan 1.471 sebaran isu hoaks ditemukenali di empat platform. Sebanyak 1.116 konten masih perlu ditandaklanjuti dan 455 sedang dalam proses,” jelas Menteri Johnny. 

Selain menjelaskan soal isu sebaran hoaks, dalam webinar tersebut, Menteri Kominfo mengutip laporan dari UNESCO yang menyebutkan bahwa ada 112 juta konten di media sosial secara global yang terkait dengan pandemi Covid-19. “40% berasal dari sumber yang tidak reliabel. Dan terdapat hampir 42% dari 178 juta tweet yang berkaitan dengan pandemi Covid-19 di dunia diproduksi oleh bot yang tak bisa diandalkan,” ungkapnya. 

Menteri Johnny menambahkan, ada 191 website di Eropa dan di Amerika Utara yang mempublikasikan false information terhadap Covid-19. “Berkenaan dengan hoaks, false informationdisinformation dan fake news,” jelasnya.