Bekasi, ERANASIONAL.COM – Dua orang dilaporkan tewas akibat tersengat listrik saat banjir melanda Kota Bekasi, sejak Selasa 4 Maret 2025, hal itu disampaikan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Tri mengatakan, kedua korban berasal dari Kelurahan Teluk Pucung dan Kelurahan Duren Jaya.

Korban pertama adalah wanita berinisial RNA (19) yang merupakan warga Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara.

Tri menjelaskan, kejadian tragis ini bermula ketika ayahnya memasang mesin pompa air untuk mengatasi genangan banjir di rumah mereka.

Namun pada saa itu mesin pompa malah meledak. Sang ayah berusaha mencabut aliran listrik. Sayangnya, ia justru tersengat listrik.

Saat mengetahui ayahnya tersetrum, ibu RNA dan korban berusaha menolong, namun mereka juga terkena aliran listrik.

RNA, yang menerima aliran listrik terakhir, mengalami dampak paling parah.

Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Primaya Bekasi Utara, namun nyawanya tidak tertolong.

“Korban dibawa ke rumah sakit Primaya Utara namun dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya, sementara ayah serta ibunya selamat,” jelas Tri, dalam keterangannya Minggu 10 Maret 2025.

Adapun korban kedua berinisial IW (42), tewas saat membantu membersihkan lumpur di lapangan RW tempat tinggalnya.

Dalam insiden tersebut, IW terpeleset dan secara tidak sengaja memegang tiang listrik.

“Dia memegang tiang listrik yang mengakibatkan dibawanya ke rumah sakit dan telah dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Tri.

Tri mengaku telah mengunjungi rumah duka kedua korban untuk menyampaikan belasungkawa.

Ia berjanji akan mengevaluasi sistem kelistrikan saat banjir agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

“Saya harap bersabar untuk musibah ini kepada keluarga, memang berat tetapi harus menerima takdir,” imbuhnya.

“Untuk warga Kota Bekasi harap berhati-hati dan kami pastikan dari Pemerintah Kota Bekasi segera berkoordinasi agar tidak terjadi pengulangan musibah seperti ini,” pungkas Tri. []