Kapal Fery KMP Royal 1 terbakar di Laut Merak, Sabtu (6/5/2023). (Foto: Istimewa)

Pemkot Cilegon, lanjut Helldy, masih berkoordinasi dengan Pangkalan Angkatan Laut (AL) Banten dan Basarnas mengenai jumlah pasti korban luka. Karena saat ini, AL masih di tengah laut untuk memastikan apakah ada korban.

“Kami koordinasi dengan Komandan Lanal, beliau masih ada di laut untuk mastikan apakah ada korban atau tidak,” terangnya.

Helldy kemudian menjelaskan, berdasarkan keterangan penumpang, api di KMP Royce 1 bukan berasal dari kapal. Tapi muncul dari kendaraan besar di parkiran mobil. “Kemungkinan dari kendaraan besar ada percikan api,” ungkap Helldy.

Peristiwa kebakaran adalah satu jam saat kapal berangkat dari Merak. Korban dievakuasi oleh sekoci dan kapal feri terdekat oleh tim Basarnas.

“Ada juga dari kapal lainnya didempetkan, para penumpang kapal melompat. Luar biasa penanganannya, cepat sekali,” imbuhnya.

Tak Ada Korban Jiwa

Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto mengatakan seluruh penumpang KMP Royce 1 yang terbakar di laut Merak selamat. Ada 10 korban luka sebagian masih di rumah sakit dan ada yang sudah kembali ke kantor ASDP.

“Tidak ada korban jiwa, semuanya dalam kondisi selamat walaupun ada yang luka-luka sekarang sudah dibawa ke rumah sakit dan ada yang sudah kembali ke kantor ASDP,” kata Adil di Pelabuhan Merak, Sabtu (6/5).

Korban yang luka-luka menurutnya akibat panik saat ada asap di kapal. Mereka lari kemudian terpeleset dan terluka.

“Yang menderita luka-luka kurang lebih ada 10 orang, karena sesak mungkin dia panik sehingga lari terpeleset sehingga luka,” jelasnya.

Penumpang kapal juga sebagian telah dipulangkan dengan diantar kapal ke Bakaheuni. Sebagian masih di ASDP Merak untuk dilakukan pendataan.