Bahkan, BUMDes Maju Bersama Burong Mandi yang dikelolanya mengolah hasil perkebunan milik BUMDes seperti beberapa tanaman sayuran dan buah. Produk-produk UMKM asal desa tersebut seperti kerupuk olahan ikan tenggiri, pisang sale, madu, hingga pempek.
“Kami daerah pesisir dikelilingi laut ada juga perbukitan, alhamdulillah laut terawat, dataran tingginya juga untuk pertanian dan kebun. Semuanya menggunakan potensi alam sendiri, ini menjaga pasokan sehingga harganya kompetitif,” ujarnya.
Pasar UMKM Kian Meluas Setelah Dibina BRI
Nurdiansyah pun menyebut, setelah desanya dibina melalui Desa BRILian penjualan produk UMKM meningkat. Sebab, kualitas produk UMKM menjadi lebih terjaga dan menarik. Selain itu, pasar semakin meluas.
“Salah satunya penjualan menjadi tolok ukur keberhasilan kami. Jadi, contohnya, kalau sebelumnya setidaknya bisa menjual 100 botol madu, sekarang bisa menjual 150 botol. Pemasarannya menjadi lebih luas,” lanjutnya.
Nurdiansyah pun berharap dengan mengikuti program Desa BRILian dari BRI, ke depan UMKM dari desanya bisa rutin diikutsertakan pada acara-acara pameran di tingkat kota atau bahkan nasional.
Tinggalkan Balasan