Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjemput bakal capres Anies Baswedan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, yang pulang dari menunaikan ibadah haji.

Begitu juga dengan Khofifah, dia melihat Gubernur Jawa Timur itu tidak menunjukkan gestur apa pun. Satu-satunya gestur yang ditunjukkan Khofifah yaitu terkesan menolak dan lebih memilih untuk maju kembali di Pilkada Jawa Timur untuk kedua kalinya.

Nama lainnya, Yenny Wahid, juga setali tiga uang. Putri sulung Gus Dur ini justru berbicara tentang nilai-nilai dan seterusnya.

“Jadi ini sebagai tanda, hanya AHY lah bakal cawapres terkuat Anies yang tinggal menunggu waktu saja akan diumumkan,” ujar Adi.

Elektabilitas AHY

Adi menilai elektabilitas AHY juga tinggi dibandingkan dengan nama-nama lainnya yang berpotensi menjadi cawapres Anies Baswedan.

“Dari berbagai penjuru mata angin, AHY yang paling pas dan cocok untuk mendampingi Anies sebagai cawapres di Pilpres 2024. AHY elektabilitasnya unggul dari Khofifah, juga lebih unggul dari Yenny Wahid dan Mahfud MD,” katanya.

Ditambah lagi, AHY adalah ketua umum partai politik yang dapat menjamin ambang batas pencalonan presiden (presendetial threshold) 20 persen Anies Baswedan.

“AHY juga mewakili wajah oposisi. Jadi kalau disandingkan dengan Anies, ya klop dan saling melengkapi kubu perubahan. Ini adalah sebagai perkongsian politik dari kubu oposisi,” pungkas Adi.