Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjemput bakal capres Anies Baswedan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, yang pulang dari menunaikan ibadah haji.

JAKARTA, Eranasional.com – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjemput bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, usai Anies menunaikan ibadah haji. Apakah ini pertanda AHY bakal menjadi cawapres Anies?

“Menurut saya itu kode keras bahwa AHY yang paling mungkin jadi cawapres Anies di Pilpres 2024,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, Rabu (12/7).

Adi menilai kehangatan yang ditunjukkan oleh Anies dan AHY mengisyaratkan keduanya cukup cocok. Terlebih, AHY mengantar dan menjemput Anies usai menunaikan ibadah haji.

“Kalau melihat gestur keduanya, kehangatan yang ditunjukkan Anies dan AHY keduanya cukup cocok dan klop. Apalagi AHY bela-belain jemput Anies malam hari hanya untuk menyambut kedatangan Anies. Ini kan penanda bahwa AHY itu adalah orang yang paling pantas dan cocok. Sudah bisa ditebak, di kantongnya Anies hanya AHY,” tuturnya.

“Diperkuat dengan baliho, spanduk di berbagai tempat yang menyandingkan Anies dengan AHY, ini sebagai kode mereka akan berduet, soft launching bisa dikatakan,” tambah Adi.

Sedangkan beberapa nama-nama potensial lainnya yang dikaitkan jadi cawapres Anies, menurut dia menolak walau secara halus, di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa,

“Nama-nama lainnya terkesan tidak mau, bahkan ada yang menolak secara halus seperti Pak Mahfud yang menolak secara terbuka dengan alasan takut merusak suasana batin Koalisi Perubahan,” tuturnya.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjemput bakal capres Anies Baswedan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, yang pulang dari menunaikan ibadah haji.

Begitu juga dengan Khofifah, dia melihat Gubernur Jawa Timur itu tidak menunjukkan gestur apa pun. Satu-satunya gestur yang ditunjukkan Khofifah yaitu terkesan menolak dan lebih memilih untuk maju kembali di Pilkada Jawa Timur untuk kedua kalinya.

Nama lainnya, Yenny Wahid, juga setali tiga uang. Putri sulung Gus Dur ini justru berbicara tentang nilai-nilai dan seterusnya.

“Jadi ini sebagai tanda, hanya AHY lah bakal cawapres terkuat Anies yang tinggal menunggu waktu saja akan diumumkan,” ujar Adi.

Elektabilitas AHY

Adi menilai elektabilitas AHY juga tinggi dibandingkan dengan nama-nama lainnya yang berpotensi menjadi cawapres Anies Baswedan.

“Dari berbagai penjuru mata angin, AHY yang paling pas dan cocok untuk mendampingi Anies sebagai cawapres di Pilpres 2024. AHY elektabilitasnya unggul dari Khofifah, juga lebih unggul dari Yenny Wahid dan Mahfud MD,” katanya.

Ditambah lagi, AHY adalah ketua umum partai politik yang dapat menjamin ambang batas pencalonan presiden (presendetial threshold) 20 persen Anies Baswedan.

“AHY juga mewakili wajah oposisi. Jadi kalau disandingkan dengan Anies, ya klop dan saling melengkapi kubu perubahan. Ini adalah sebagai perkongsian politik dari kubu oposisi,” pungkas Adi.