Ilustrasi (Foto: Ist)

Eranasional.com- Gejala kolesterol tinggi, khususnya pada pria perlu diwaspadai. Jika diabaikan, dampaknya pada masalah kesehatan yang lebih parah jika dibandingkan wanita. Banyak dari kita tidak mengetahui gejala-gejala itu.

Kolesterol tinggi merupakan kondisi saat seseorang memiliki lipid (lemak) yang berlebihan dalam darah. Kondisi ini disebut juga hiperlipidemia atau hiperkolesterolemia.

Agar dapat berfungsi baik, tubuh membutuhkan jumlah lipid yang cukup di dalam darah. Namun ketika jumlahnya berlebih, tubuh tidak dapat menggunakan semuanya. Alhasil, lipid yang tak terpakai akan menumpuk di arteri, bercampur dengan zat-zat lain dalam darah, hingga membentuk timbunan lemak atau plak.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kadar kolesterol yang tinggi adalah melalui tes darah. Karena, kondisi seperti ini sering kali tidak menunjukkan gejala tertentu.

Meski begitu, seiring berjalannya waktu, timbunan lemak akibat kolesterol tinggi akan menyebabkan masalah lain pada tubuh sehingga menimbulkan berbagai gejala.

Dikutip dari EG Healthcare dan Healthline, berikut adalah ciri-ciri kolesterol tinggi yang harus diwaspadai pada pria.

1. Disfungsi ereksi

Untuk diketahui, kolesterol tinggi dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Kadar kolesterol yang tinggi dapat mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk aliran darah ke alat kelamin pria. Hal ini karena kolesterol dapat menumpuk dalam arteri sehingga mempersempit pembuluh darah.

Ilustrasi (Foto: Ist)

2. Nyeri dada

Merasakan nyeri pada dada adalah salah satu gejala kolesterol tinggi yang paling umum. Ketika seseorang memiliki kolesterol tinggi, arteri tersumbat oleh plak sehingga darah tidak dapat mengalir, dan mulai terkumpul di antara sel-sel. Hal ini dapat menyebabkan nyeri dada dan bahkan serangan jantung.

3. Sesak napas

Tanda pertama Anda mengalami kolesterol tinggi adalah sesak napas yang sering diabaikan. Sesak napas dapat menandakan bahwa jantung tidak dapat memompa darah sebanyak biasanya.

Hal ini terjadi karena kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan plak di arteri, yang membuat arteri menyempit. Ketika hal ini terjadi, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri yang menyempit, sehingga menyebabkan sesak napas.

4. Mudah lelah

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak LDL (low-density lipoprotein), yang merupakan jenis kolesterol jahat. Ketika menumpuk, kolesterol ini dapat menjadi keras dan lengket, sehingga menyulitkan jantung untuk memompa darah melalui arteri.

Kelelahan juga dapat diakibatkan oleh penumpukan plak dalam arteri yang memasok darah ke otot jantung. Jika hal ini terjadi, aliran darah akan berkurang, dan begitu pula suplai oksigen ke otot jantung. Jantung kemudian harus bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui arteri yang menyempit, yang akan membuat seseorang merasa lelah bahkan ketika sedang beristirahat.

5. Kulit menguning

Orang dengan kolesterol tinggi mungkin akan mengalami kulit menguning berupa Xanthoma atau benjolan yang disebabkan oleh timbunan lemak dan kolesterol dalam kulit.

Ilustrasi (Foto: Ist)

Meskipun biasanya muncul sebagai benjolan kecil di kaki bagian bawah, Xanthoma juga dapat terlihat di siku, lutut, bokong, dan lengan. Warnanya dapat berkisar dari kuning muda hingga coklat tua, tergantung pada seberapa banyak kolesterol yang tertimbun di dalamnya.

Xanthoma lebih sering terjadi pada orang yang mengalami obesitas atau diabetes karena kondisi ini menyebabkan tingginya kadar trigliserida dan kolesterol LDL (kolesterol jahat).

6. Kebas atau kesemutan

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan timbunan lemak menumpuk di dinding arteri, sehingga menjadi keras dan menyempit. Hal ini dapat mengurangi aliran darah dan menyebabkan kesemutan dan kebas di tangan dan kaki.