“Saat ini Geoportal Bhumi sedang diminati dengan jumlah kunjungan lebih dari 2 juta kali sepanjang 2023 tentu ini akan kami kembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan pengguna,” ujarnya.

Kepada peserta konferensi, Hadi Tjahjanto mengajak mereka mengunjungi portal milik Kementerian ATR/BPN RI, bagi kementeriannya informasi geospasial berbasis bidang tanah yang disajikan ini merupakan keharusan dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan.

Adapun informasi pertanahan yang disiapkan Kementerian ATR/BPN RI, antara lain berupa tata ruang provinsi dan kabupaten/kota, land ownership, land use, land value, hingga customary land.

Saat ini, dengan bantuan teknologi digital, ia berhasil memetakan bidang tanah mencapai 108,5 juta bidang dari 126 juta bidang yang dikelola pemerintah, dan targetnya seluruh tanah tersertifikasi pada 2025 mendatang.

Senada dengan Menteri ATR/BPN, Kepala BIG Muh Aris Marfai mengatakan kolaborasi forum ini ingin memberikan hasil yang bermanfaat bagi kemajuan pengelolaan geospasial bagi institusi, negara, komunitas, dan dunia.

“Sebagai bangsa yang besar, kita juga bisa berkontribusi dan memanfaatkan interaksi kita selama lima hari ke depan. Oleh karena itu, kita semua bersama-sama akan terus melakukan perbaikan dalam upaya pengelolaan informasi geospasial untuk menciptakan dunia yang lebih baik,” kata dia.

Usai membuka forum yang berlangsung 6-10 November 2023 itu, Aris Marfai mendampingi Menteri Hadi untuk membuka pameran yang menampilkan pengembangan data informasi geospasial.