JAKARTA, Eranasional.com – Kritikus Rocky Gerung membuat pernyataan yang berpotensi menimbulkan kegaduhan. Dia menyebut Pulau Sulawesi bukan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Awalnya Rocky menanyakan kepada capres nomor urut tiga, Ganjar Pranowo apa keunikan dari Pulau Sulawesi dan apakah Pulau Sulawesi masuk dalam wilayah NKRI.

“Saya mau lihat pengetahuan Pak Ganjar. Apa keunikan Pulau Sulawesi? Apakah Pulau Sulawesi bagian dari NKRI?” tanya Rocky Gerung kepada Ganjar di acara Sarasehan Nasional Ikatan Keluarga Alumni Universitas Negeri Makassar (UNM) di Makassar, Sabtu (18/11) lalu.

Ganjar pun menjawab dengan tegas pertanyaan Rocky Gerung itu.

“Iya bagian dari NKRI, masa enggak,” jawab Ganjar.

Rocky mengklaim dirinya sudah menduga jawaban Ganjar akan seperti itu. Dia pun membenarkan jawaban itu. Tapi, sebenarnya dia berharap Ganjar mampu menjawab lebih dari yang dirinya ketahui seputar Pulau Sulawesi.

Menurut dia, jawaban Ganjar itu jawaban ideologis. Yang dia inginkan adalah jawaban ekologis.

Rocky menjelaskan, Pulau Sulawesi dikenal dengan garis Wallacea. Lanjutnya bercerita, menurut Alfred Russel Wallace 1858, secara ekologis Sulawesi bukan bagian dari Indonesia, melainkan bagian dari Australia.

“Faunanya beda dengan di barat Kalimantan, dan itu persis lewat di selat Makassar,” paparnya.

Rocky kembali mengatakan, secara ideologis, kota-kota di Indonesia Timur, seperti Makassar, Ambon, Manado, dan Papua, adalah bagian dari NKRI. Namun secara ekologis lebih dekat dengan Australia.

“Itu juga yang menerangkan, mungkin, kenapa watak-watak orang Indonesia timur dengan yang di Indonesia Barat berbeda. Itu yang disebut diversity. Bahwa ceplas-ceplos orang Indonesia timur tidak mungkin disamakan dengan semacam sopan santun palsu mereka yang ada di Jawa,” ujarnya.

Lebih jauh, dia menyebutkan, jika Pulau Sulawesi yang awalnya adalah pulau ekologis, kini berubah menjadi pulau oligarki. Industri ekstrak tambang dari perut bumi sekarang ada di Sulawesi, seperti pengolahan nikel, tanpa mempertimbangkan dampak kecelakaan ekologis.

“Jadi orang sebetulnya ingin melihat pak Ganjar paham enggak enviromental politic. Saya tadi mendengar itu. Dan setiap orang berupaya mengucapkan sesuatu menyembunyikan yang lain, logikanya begitu. Saya tidak mendengar keterangan pak Ganjar tentang dua hal yang menjadi tata bahasa dunia saat ini, etika lingkungan dan pemanasan global,” ucap Rocky.

Dikritik Wali Kota Makassar

Saat moderator memberikan kesempatan kepada peserta dan tamu Sarasehan Nasional UNM untuk bertanya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto langsung menyanggah keterangan Rocky Gerung terkait Sulawesi bukan bagian dari NKRI.

“Selama ini kan Mas Rocky mengkritisi dan tidak pernah dikritik, tidak apa-apa ini kan menyangkut paradigma. Yang pertama Mas Rocky, saya kira Sulawesi itu tidak hanya dari Australia,” ucap Danny.

Menurutnya, dari simulasi geologi, lengan-lengan atau lempengan Sulawesi ada empat. Dipaparkannya, lempeng Sulawesi Selatan tetap bagian dari NKRI, hanya Sulawesi Tenggara (Sultra) yang merupakan bagian dari lempeng Australia.

“Lengan Sulawesi Tengah itu berasal dari Pulau Indonesia dan lengan Sulawesi utara berasal dari dekat Jepang. Jadi kalau dilihat dari peristiwa geologi, Sulawesi itu adalah centernya dunia,” jelasnya.

Berdasarkan apa yang dia jelaskan itu, secara eco-politik membuat watak orang Sulawesi lebih terbuka.

“Makanya orang Sulawesi itu terbuka karena sumbernya dari yang saya jelaskan itu, tidak hanya dari Australia,” tegas Danny Pomanto. (*)