JAKARTA, Eranasional.com – Lembaga konsumen AirHelp merilis peringkatan bandara-bandara terburuk di dunia. Rilis itu bertajuk ‘Global Airport Rank’.

Dalam rilis itu disebutkan tiga bandara di Indonesia masuk dalam daftar bandara terburuk di dunia, yaitu Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta, Bandara I Gusti Ngurah Rai atau Denpasar International Airport di Bali, dan Bandara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarmasin.

Secara keseluruhan, Global Airport Rank mencatat sebanyak 194 bandara masuk dalam daftar, dari yang terbaik hingga terburuk.

“Kami tahu bahwa pengalaman Anda di bandara mempengaruhi sisa perjalanan. Itulah sebabnya kami memberi peringkat bandara-bandara di dunia dalam skor AirHelp tahunan terbaru kami,” kata AirHelp di laman resminya yang dikutip, Rabu, 27 Desember 2023.

Dalam daftar tersebut, Bandara Internasional Halim Perdanakusuma diberi skor 6,63/10. Ketepatan waktu atau on time perfomance/OTP bandara tersebut diberi skor 5,7.

Sedangkan untuk pelayanan makanan dan toko diberi skor 8,1 dan skor opini konsumen diberi nilai 8.

Secara keseluruhan, Bandara Halim Perdanakusuma berada di peringkat 185 dalam daftar Global Airport Rank.

Di masa penjajahan Belanda, Bandara Halim Perdanakusuma bernama Vliegveld Tjililitan atau Lapangan Terbang Tjililitan. Kemudian, pada tahun 1950, Belanda menyerahkan bandara tersebut kepada pemerintah Indonesia.

Pada tahun 1952, bandara tersebut berganti nama menjadi Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma yang digunakan untuk kepentingan militer dan sipil.

Bandara I Gusti Ngurah Rai

Sementara itu, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diberi skor secara keseluruhan 6,55/10 oleh AirHelp. Sedangkan OTP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai diberi skor 5,5 dan skor opini konsumen 7,9. Sedangkan skor untuk layanan makanan dan toko yakni 8,3.

Secara keseluruhan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai berada di peringkat 189 dalam daftar Global Airport Rank.

Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai beroperasi pada tahun 1931. Awalnya nama bandara ini adalah Pangkalan Udara Tuban.

Bandara ini pernah dibom oleh Jepang pada 1942. Kemudian, pada 1962, Presiden RI ke-1, Soekarno, meresmikan bandara ini dengan nama I Gusti Ngurah Rai yang diambil dari nama pahlawan nasional yang berasal dari Bali.

Bandara Internasional Syamsuddin Noor

Kemudian, Bandara Internasion Syamsuddin Noor di Banjarmasin berada di peringkat ke-194 dalam daftar Global Airport Rank.

Bandara ini diberi skor keseluruhan 6,39/10. Sementara OTP bandara ini 5,2. Dan, skor opini konsumen mencapai 8,2, serta layanan makanan dan toko diberi skor 8.

Bandara Internasional Syamsuddin Noor mulai beroperasi pada 1936 dan awalnya bernama Lapangan Terbang Ulin.

Pada tahun 1948, bandara ini hancur akibat agresi militer Belanda. Dan, pada 1970 berganti nama menjadi Bandara Syamsuddin Noor yang diambil dari bama pahlawan nasional Letnan Udara Satu Anumerta Syamsuddin Noor.

Berikut 10 bandara terburuk di dunia, tiga di antaranya berada di Indonesia:

185. Halim Perdanakusumah, Jakarta, Indonesia

186. Marseille Provence Airport, Prancis

187. Sofia Airport, Bulgaria

188. Toronto Pearson International Airport, Kanada

189. Ngurah Rai International Airport, Indonesia

190. Belgrade Nikola Tesla Airport, Serbia

191. Lisbon Himbertp Delgado Airport, Portugal.

192. London Gatwick Airport, Inggris

193. Malta International Aiport

194. Syamsuddin Noor International Airport, Indonesia. (*)