Ia menambahkan aktivitas gempa di Jawa Barat banyak diakibatkan oleh aktivitas pergerakan lempeng di zona subduksi dan sesar aktif di daratan.

Ia menyebutkan sumber gempa sesar aktif di Jawa Barat, yakni sesar Cimandiri, sesar Cugenang, sesar Lembang, sesar Cipamingkis, sesar Garsela, sesar Baribis, sesar Cicalengka, sesar Cileunyi-Tanjungsari, sesar Tomo, sesar Cipeles, serta beberapa sesar aktif lainnya yang belum terpetakan.

Ia mengatakan pemetaan sesar-sesar aktif ini sangat penting untuk memperbaharui peta bahaya gempa yang ada dan memahami potensi bencana yang dapat ditimbulkannya, sekaligus penerapan building code yang baik diikuti oleh law enforcement yang baik pula.

“Sehingga harapan kita merasa aman dan nyaman berada di wilayah rawan gempa, namun tentunya tetap waspada,” ucapnya. (*)