Jakarta, ERANASIONAL.COM – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Co-captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Yusuf Martak menanggapi pernyataan pengamat politik Adi Prayitno yang menyebut bahwa jika AMIN terpilih, ormas Islam yang sudah resmi dilarang akan dihidupkan kembali.

Yusuf Martak menegaskan bahwa jika terpilih, Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024 tidak akan bertindak sewenang-wenang.

Ia menegaskan, moto AMIN adalah melakukan perubahan secara fundamental dan menyeluruh.

“Pola-pola dan cara-cara yang dipakai oleh rezim sebelumnya yang tidak baik pasti akan diubah, tapi yang baik pasti akan diteruskan karena ini pemerintahan bukan sewenang-wenang, tapi harus jalan estafet karena ini sebuah negara besar,” kata Yusuf beberapa waktu lalu.

Lalu, dia menyinggung sejumlah kasus yang dianggap belum selesai di Indonesia, seperti kasus KM 50 dan pembubaran Front Pembela Islam (FPI). Menurut dia, kemungkinan kasus-kasus tersebut perlu ditinjau ulang sangat terbuka.

“Contohnya kasus KM 50, Kanjuruhan, Rempang, mungkin ada yang lainnya, misalnya pembubaran organisasi. Apabila dari pihak-pihak yang bersangkutan mengajukan atau meminta untuk ditinjau ulang, ya tidak akan dihalangi,” ujar Yusuf.

Terkhusus soal pembubaran FPI, Yusuf mempertanyakan alasan pemerintahan Jokowi membubarkan organisasi tersebut. Kata dia, FPI tidak bersalah dan telah banyak berbuat untuk kegiatan sosial dan dakwah.

“FPI kan sudah banyak berbuat, melakukan banyak pergerakan yang sifatnya dakwah, melakukan rescue ke lokasi-lokasi bencana,” imbuh Yusuf Martak.

Timnas AMIN sendiri, lanjut Yusuf, memberikan dukungannya jika petinggi dan pendiri FPI berupaya melakukan peninjauan kembali terhadap pembubaran organisasi tersebut.

Pastinya, kata Yusuf Martak, AMIN berkomitmen akan merehabilitasi nama baik FPI yang telah dibubarkan pemerintahan Jokowi pada 30 Desember 2020 silam.

“Ada sesuatu yang harus di-clear-kan. Logika berpikir saya, kalau itu nanti dinyatakan tidak bersalah akan direhabilitasi nama baik FPI. Itu perlu dilakukan,” pungkasnya.

Isu pasangan AMIN akan menghidupan kembali FPI seiring dengan dukungan Ijtima Ulama kepada AMIN pada Pilpres 2024.

Sebagai bagian dari Koalisi Perubahan, Anies dan Cak Imin telah menandatangani pakta integritas Ijtima Ulama. (*)