Minyak ini, seperti sebum, dapat menghidrasi dan menutrisi rambut, membuatnya tampak lebih sehat dan berkilau. Hasilnya, kita mungkin akan melihat beberapa perubahan pada tekstur rambut yang bisa baik atau buruk bergantung pada jenis rambut masing-masing.
“Bagi mereka yang memiliki rambut keriting atau bergelombang, tidak terlalu sering keramas dapat membantu menyempurnakan tekstur alaminya. Minyak alami dapat membantu menjinakkan rambut kusut, sehingga menghasilkan tampilan yang lebih tegas dan basah,” kata Line.
Namun, kebalikannya, jika Anda memiliki kulit kepala berminyak, tidak mencuci rambut dapat menyebabkan penumpukan minyak, yang dapat membuat rambut tampak berminyak dan tidak bersih.
Rambut akan lebih kuat?
Rambut bisa patah karena berbagai sebab, yaitu panas, gaya rambut, pola makan, stres, dan banyak lagi.
Steven Line mengatakan, bahwa terlalu sering keramas adalah penyebab umum lainnya di balik kerusakan dan kerontokan rambut.
“Keramas terlalu sering dapat menghilangkan minyak alaminya, menjadikan rambut kering dan rentan patah,” jelasnya.
“Dengan lebih jarang mencuci rambut, kita membiarkan rambut mempertahankan lebih banyak minyak alami, yang dapat membantu mengurangi kerusakan,” tambahnya.
Kapan sebaiknya keramas?
Mencuci rambut lebih jarang mungkin bermanfaat jika kita tidak sering menggunakan produk penataan rambut. Namun, jika kamu menggunakan produk rambut seperti gel, mousse, atau semprotan, tidak mencuci rambut selama seminggu dapat menyebabkan produk menumpuk di kulit kepala dan rambut.
Tinggalkan Balasan