Jakarta, ERANASIONAL.COM – Direktur Utama Perum Bulog (Persero) Bayu Krisnamurti mengungkapkan harga beras kemungkinan bakal sulit turun di bawah harga eceran tertinggi (HET), setelah sempat melambung tinggi beberapa waktu lalu.

Bayu mengatakan hal itu disebabkan lantaran biaya produksi hulu beras di tingkat penggilingan petani untuk menghasilkan gabah saat ini terbilang telah mengalami kenaikan. Kenaikan biaya di penggilingan tersebut bakal berpengaruh besar terhadap harga beras di tingkat hilir.

“Saya memperkirakan, harga atau biaya produksi petani sekarang sudah naik, mungkin lebih dari Rp4700/kg. Faktor yang membentuk harga gabah itu yang paling besar adalah ongkos tenaga kerja, yang mencapai lebih dari 50%,” ujar Bayu saat berbincang dengan media di Jakarta, Senin (18/3/2024).

Selain ongkos pekerja, Bayu mengatakan, faktor ongkos terberat lainnya dalam memproduksi beras ialah penyewaan lahan, harga pupuk, hingga benih. “Kalau kita lihat, semua faktor itu sekarang sudah mengalami kenaikan,” ujar dia.

Jika komponen biaya produksi harga naik, Bayu menyebut tidak menutup kemungkinan biaya petani untuk menghasilkan satu kilogram gabah akan terus naik.

Bayu lantas mencontohkan bahwa dasar Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023 yang mengatur tentang harga eceran beras tertinggi saat ini memang didasari atas harga gabah ditingkat petani yang dipatok sebesar Rp4.700/kg.

Meski begitu, kata Bayu, perkiraan itu tetap menjadi wewenang Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan juga Badan Pusat Statistik yang mungkin akan menjadikan variabel tersebut menjadi penyebab kenaikan harga beras ke depan.

“Yang jelas, harga beras mungkin akan bertahan [stabil tinggi], tidak akan sampai serendah seperti yang diperkirakan sebelumnya.”

Mengutip data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) per hari ini, Selasa (19/3/2024) pukul 5:20 WIB, rerata nasional harga beras premium di tingkat pengecer adalah Rp19.020/kg. Nilai tersebut meroket 16,33% dari sepekan sebelumnya.

Sementara itu, rerata harga beras medium hari ini Rp17.630/kg atau melonjak 24,15% dari pekan lalu.