Selain nilai lelang yang murah, KSST juga menyoroti PT IUM sebagai pemenang lelang yang tercatat baru didirikan 10 hari sebelum penjelasan lelang atau 19 Desember 2022. Menurut Sugeng, IUM sengaja disiapkan sebagai perusahaan boneka yang tak memenuhi kualifikasi namun menjadi pemenang lelang.
Selain itu, PT IUM juga membayar nilai lelang saham PT GBU dari pinjaman lembaga perbankan pelat merah. Sugeng menyebut, mereka mendapatkan pinjaman dari PT Bank BNI (Persero) Tbk Cabang Menteng, dengan pagu kredit sebesar Rp 2,4 triliun.
Pelaporan kasus dugaan korupsi Jampidsus ini terjadi di tengah polemik antara Kejaksaan Agung dan Kepolisian atau Polri. Hal ini berawal saat pengawal Jampidsus menangkap anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri atau Densus 88 di sebuah resto di Cipete, Jakarta Selatan, pekan lalu. Anggota Densus tersebut diduga tengah membuntuti kegiatan Febrie.
Imbasnya, kejaksaan agung meminta bantuan TNI untuk menambah pengamanan di kantor dan kegiatan para petinggi Korps Adhyaksa tersebut. Isu ini juga menjadi perhatian publik hingga Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin dipanggil bersama para pejabat lainnya.
Meski belum tentu membahas isu Jampidsus, kegiatan tersebut mempertemukan dua kepala lembaga penegak hukum yang tengah mengalami ketegangan. Menteri koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto pun mengumbar kedekatan dan keharmonisan Listyo dan ST Burhanuddin usai rapat. Seolah menunjukkan tak ada polemik lagi antara Korps Bhayangkara dan Korps Adhyaksa.
Tinggalkan Balasan