Berikut tujuh hal atau kisah soal 35 WNI di Kamboja, sampai saat ini:

1. Merasa ditipu Agen/Calo (Sindikat Paspor) Keimigrasian

Tiga WNI diantaranya terdiri dari CL, RS dan WS yang berasal dari Sulawesi Utara dan 32 orang lainnya yang berasal dari sekitar Medan Sumatera Utara.

Tiga WNI itu terdiri dari dua laki-laki dan satu perempuan.

Usia mereka bervariasi, yang termuda adalah 24 tahun dan yang paling tua adalah 27 tahun.

“Awalnya Kami diajak oleh seseorang Pria bernama Darius untuk berkerja di luar negeri, kami berkomunikasi sebatas via WhahsApp, kemudian setelah sepakat, kami berangkat ke Jakarta, pas di Jakarta kami dihubungi oleh seorang wanita bernama ci Erni dalam pembuatan paspor di imigrasi,”beber CL.

“Setelah dua hari tiba di Jakarta ada seorang wanita lagi bernama Irma, nah Irma ini yang berkordinasi dalam pembuatan paspor, data-data kami di minta semua, setelah itu diarahkan untuk datang ke Imigrasi Tangerang untuk proses buat paspor,” sambungnya.

Ketika sudah di Imigrasi, ada Irma dan seorang temannya, kita tinggal ikuti sesuai arahannya mereka.

Pokoknya Prosesnya tidak memakan lama sekitar 5-10 menit langsung foto, ditanya mau ke mana oleh pihak imigrasi Tangerang, udah sebatas itu saja, udah langsung selesai.

Anehnya kata CL, ketika paspor sudah jadi mereka tidak di kasih akan ke negara mana, tau-taunya besoknya langsung di suruh datang ke Bandara Soetta.

“Lantas pas tiba di sana kita ditemui lagi dengan orang yang berbeda, baru di situ kami ditunjukkan paspor dan tiket pesawat kami, anehnya lagi di tiket tersebut tujuan Vietnam, padahal di awal kita dijanjikan kerja di Thailand,”tuturnya.