“Banyak lulusan perguruan tinggi baru-baru ini kesulitan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya karena hal itu bisa sangat berbeda dari apa yang biasa mereka alami selama belajar. Mereka sering kali tidak siap menghadapi lingkungan yang kurang terstruktur, dinamika budaya tempat kerja, dan ekspektasi pekerjaan yang mandiri,” kata Huy Nguyen, kepala penasihat pendidikan dan pengembangan karier Intelligent, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Euronews.
Manajer perekrutan yang disurvei juga melaporkan bahwa beberapa pekerja Gen Z kesulitan mengelola beban kerja, sering terlambat, dan tidak berpakaian atau berbicara dengan pantas.
Laporan terpisah dari bulan April menemukan bahwa pekerja Generasi Z terlalu bergantung pada dukungan orang tua selama pencarian kerja mereka.
Menurut survei yang dilakukan oleh ResumeTemplates, menyebutkan 70 persen mengaku meminta bantuan orang tua mereka dalam proses pencarian kerja.
Sementara itu, 25 persen lainnya bahkan membawa orang tua mereka ke wawancara, sementara banyak yang lainnya meminta orang tua mereka mengirimkan lamaran kerja dan menulis resume untuk mereka.
Bagaimana cara mendapatkan pekerjaan bagi lulusan baru?
Untuk meningkatkan peluang diterima bekerja, perusahaan menekankan ada beberapa kualitas utama yang mereka, termasuk inisiatif dan sikap positif.
Kualitas terbaik yang dicari oleh para pemberi kerja dari fresh graduate termasuk:
1. Memiliki inisiatif
2. Sikap positif
3. Etos kerja yang kuat
4. Mudah beradaptasi
5. Terbuka terhadap masukan
6. Tepat waktu dan dapat diandalkan
7. Keterampilan teknis yang solid
8. Keterampilan interpersonal yang baik
9. Pengalaman magang
10. Pengalaman kerja
11. Media sosial yang sesuai dengan pekerjaan
12. Hindari politik
Tinggalkan Balasan