Jakarta, ERANASIONAL.COM – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengaku sudah menghapus 8.086 konten judi online. Angka tersebut terdiri dari .722 situs web, 954 di platform Meta, 279 file sharing, 77 pada platform Google/YouTube, dan 54 di Twitter.

Tak hanya itu, Komdigi juga menurunkan akun terkait judi online. Terbaru, akun dengan 99.700 pengikut yakni @dewi69official telah dibekukan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang aktif melaporkan konten negatif,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Komdigi, Prabu Revolusi dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).

Prabu mengingatkan masyarakat bahaya orang yang mencari pengepul rekening untuk mendukung judi online. Ia mengatakan biasanya pihak-pihak ini berani merekrut dengan iming-iming bayaran besar.

“Namun ini sangat berbahaya dan ilegal,” ucap dia.

Pengepul biasanya menjadi perantara untuk menyamarkan transaksi. Tak hanya untuk judol, rekening tersebut bisa digunakan untuk pencucian uang hingga transaksi ilegal lainnya.

“Jangan mudah tergiur rayuan keuntungan cepat, karena risikonya sangat besar,” pungkas Prabu.

Komdigi juga menyediakan berbagai kanal agar masyarakat bisa melaporkan judi online. Salah satunya adalah Aduankonten.id, yang juga menyediakan layanan WhatsApp di 0811-9224-545.

Kementerian tersebut juga menyiapkan A chatbot Stop Judi Online di 0811-1001-5080. Kanal lainnya adalah portal Aduannomor.id untuk melaporkan penyalahgunaan nomor ponsel untuk penipuan dan Cekrekening.id untuk melaporkan rekening bank yang diduga terlibat tindak pidana.