Jakarta, ERANASIONAL.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merinci masyarakat yang menggunakan pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) atau PayLater mencapai Rp 29,66 triliun per Oktober 2024, naik dari posisi September 2024 sebesar Rp 28,05 triliun.

Angka tersebut berasal dari kontribusi BNPL perbankan sebesar Rp 21,25 triliun dan perusahaan pembiayaan atau multifinance sebesar Rp 8,41 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan per Oktober 2024, baki debet kredit BNPL perbankan tumbuh 47,92 persen secara tahunan (yoy), menjadi Rp 21,25 triliun dengan total jumlah rekening 23,27 juta.

Pertumbuhan baki debet kredit BNPL pada Oktober 2024, kata Dian, mengalami kenaikan jika dibandingkan pada September 2024 sebesar 46,42 persen dengan total jumlah rekening 19,82 juta.