“Porsi produk kredit BNPL perbankan sebesar 0,28 persen, namun terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi,” katanya saat Konferensi Pers RDKB OJK November 2024, Jumat (13/12).
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawasan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM dan LJK Lainnya, Agusman, mengungkapkan pembiayaan BNPL oleh multifinance pada Oktober 2024 mengalami pertumbuhan 63,89 persen, cenderung menurun dari September 2024 sebesar 103,40 persen.
Di sisi lain, Agusman mengatakan NPF Gross BNPL pada Oktober 2024 meningkat dibandingkan September 2024 yang sebesar 2,60 persen.
“Untuk pembiayaan Buy Now Pay Later (BNPL) oleh Perusahaan Pembiayaan, pertumbuhan pembiayaan meningkat sebesar 63,89 persen yoy menjadi Rp 8,41 triliun dengan NPF gross sebesar 2,76 persen,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan