Eranasional.com – Rencana pembangunan jalan Tol Jogja-Bawen menjadi berkat bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, pengelola jalan tol telah melakukan proses pembayaran uang ganti kerugian (UGK) bagi warga terdampak di Tirtoadi, Mlati.

PT T Jasamarga Jogja-Bawen Banu bersama BPN Kanwil DIY pun sudah menggelar musyawarah warga di Margomulyo (Seyegan). Selanjutnya, dalam waktu dekat musyawarah warga Margodadi akan dilakukan dalam waktu dekat.

“Kalau sudah ada kepastian jadwalnya akan kami kabari. Untuk estimasi dana pembebasan lahan untuk tol Jogja-Bawen sekitar Rp7,5 triliun,” kata Humas PT Jasamarga Jogja-Bawen Banu Subekti.

Sebagai informasi, proyek tol tersebut dalam tahap pembebasan lahan. Lahan yang telah dibebaskan baru seluas 8,6 hektare dari sekitar 47,6 hektare yang nantinya akan dibangun.

Dana untuk pembebasan lahan ditafsir capai Rp7,5 triliun. Meski begitu belum ada jadwal pasti terkait mulai pembangunan proyek ini.

Banu Subekti pun mengatakan untuk rencana konstruksi masih menunggu persetujuan rencana teknis akhir (RTA) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Bina Marga KemenPUPR. Termasuk nanti rencana pembersihan lahan (land clearing) masih akan dibicarakan.

“Tapi target awal konstruksi awal 2022,” katanya.

Pembangunan tol di wilayah DIY ini melewati tiga kecamatan dan enam kelurahan. Meliputi Kapanewon Banyurejo, Tempel dengan kebutuhan 130 bidang dan luas 92.832 meter persegi, Tambakrejo (88 bidang, 54.934 meter persegi) dan Sumberejo (11 bidang, 8.448 meter persegi).