Walikota Palangkaraya, Fairid Naparin.

Palangka Raya – Berdasarkan informasi Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, didapat dua kasus anak kecanduan game gawai, yang telah ditangani oleh dinas tersebut.

Disebutkan, kedua anak itu sampai menderita gangguan kesehatan. Seperti struk ringan akibat terlalu berlebih menggunakan perangkat digital untuk bermain game.

Menykapi akan hal tersebut, Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, meminta para orang tua untuk ketat mengawasi anak-anak ketika bermain game online, melalui gadget atau gawai maupun perangkat digital lainnya.

“Iya, orangtua harus mengingatkan anak-anaknya menggunakan dengan bijak gadget atau gawai saat bermain game. Intinya, orang tua harus mengawasi sekaligus memberikan batasan bagi anak,”tegasnya, Minggu (24/7/2022).

Tidak bisa dipungkiri lanjut Wali Kota, salah satu dampak game online ialah dapat membuat anak menjadi kecanduan. Anak kecenderungan memiliki keinginan untuk bermain sepanjang waktu yang akan berakibat pada kesehatan dan perilaku anak.

Hal tersebut disebabkan karena kurangnya pengawasan orang tua terhadap anak, serta kurangnya pola didik yang tepat dan pengaruh lingkungan. Sementara sebaliknya si anak memiliki banyak waktu ketika di rumah untuk bermain game tersebut.

“Nah, disini perlu adanya manajemen waktu dan perhatian orang tua terhadap anak dalam bermain game online,”tukasnya.

Selain itu, orang tua perlu menerapkan batasan waktu terhadap anak dalam bermain game online, serta luangkan waktu kepada anak untuk saling bercerita atau memberikan kegiatan baru yang lebih positif.

“Kedepan kondisi ini tentu menjadi perhatian pemerintah. Terutama melalui Dinas Kominfo, agar bagaimana menekan permainan game online untuk tidak dikonsumsi berlebihan oleh anak didik,” tandasnya.

(MC/AF)