JAKARTA, Eranasional.com – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah memblokir puluhan rekening ayah Mario Dandy Satriyo, pejabat Ditjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo. Mario merupakan pelaku penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David Ozora Latumahina.
Terungkap, rekening-rekening yang diblokir mencakup milik pribadi, keluarga serta Mario Dandy. Total transaksi yang ditemukan mencapai Rp500 miliar dan kemungkinan akan bertambah, menurut Kepala PPATK Ivan Yustiavandana.
Sebelumnya harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang dilaporkan hanya sekitar Rp56 miliar. Harta Rafael diselidiki usai kasus penganiayaan yang dilakukan anaknya viral
Mario Dandy terpantau pernah memamerkan mobil Jeep Rubicon yang harganya ditaksir mencapai Rp1,6 miliar. Hal ini memicu amarah sekaligus kecurigaan warganet hingga berbuntut penyelidikan harta Rafael Alun oleh KPK.
Fakta mencengangkan terkait dugaan jumlah harta ayah Mario Dandy langsung jadi isu terhangat hingga trending di Twitter. Frasa 500 M trending di Twitter dengan berbagai komentar sinis dari warganet.
“Edaaannnn 500 miliar!! Pantesan anaknya belagu, harta keluarganya banyak bangeeettt. Udah gila nih sekeluarga,” komentar Andreas Vallen
“Duit 500 M bisa buat beli 27.727.272 kg telur kalau sekilo telur = 22k, 16.666.666 bungkus nasi padang dengan asumsi sebungkus 30k, 14.545.545 dus indomie goreng. Sedus 110k, 1 juta lembar PC BTS kalau harga 1 PC 500k. Apalagi, ya? Mari berkhayal,” komentar Alexander Thian
“Gileee. Sejak aku pernah jurnalis tahun 1974 sampai eks jurnalis, baru ada pejabat Eselon III dan di Kemenkeu yang hartanya capai Rp500 miliar. Pejabat Eselon I sekalipun paling tinggi pangkat Eselon III Gol IV B (setara mayor). PPATK perlu all-out cek yang lainnya,” tambah akun @HermanBudiSant4.
Tinggalkan Balasan