Freddy pun menyatakan kecewa terhadap penegak hukum yang tidak tersentuh. Padahal, oknum aoarat itu telah memberikan puluhan miliar selama dirinya menyelundupkan narkoba.
“Ke mana orang-orang itu? Saya sudah berikan uang ke BNN Rp40 miliar, Rp90 miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri,” ungkap Freddy.
Bahkan, kata Freddy, dirinya kerap menggunakan fasilitas mobil TNI bintang dua di mana si jenderal duduk di sampingnya.
“Dia duduk di samping saya. Saya yang menyetir mobil dari Medan sampai Jakarta dengan kondisi di bagian belakang penuh narkoba. Perjalanan saya aman tanpa gangguan apa pun,” pungkas Freddy.
Teddy Minahasa ke Pabrik Narkoba di Taiwan
Diberitakan sebelumnya, Linda Pujiastuti alias Anita mengungkapkan bahwa dirinya dan eks Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa pernah pergi ke pabrik sabu yang ada di Taiwan. Linda mengungkap kode ‘Buy 1 Get 1’ yang ditawarkan Teddy kepada pabrik sabu itu.
Hal itu diucapkan Linda saat diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus sidang narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (15/3/2023).
Dalam perkara yang sama, Teddy Minahasa juga berstatus sebagai terdakwa, tapi keduanya disidangkan dalam berkas terpisah.
Mulanya, Linda ditanyai pengacaranya, Adriel Viari Purba, soal pernyataan Teddy dalam Berita Acara Perkara (BAP) yang menyatakan dia diajak ke Taiwan oleh Linda. Linda mengatakan mereka pergi ke pabrik sabu setelah operasi di Laut China Selatan gagal.
Tinggalkan Balasan