Anak mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). (Foto: Eranasional/Ist)

JAKARTA, Eranasional – Nama Yenny Wahid disebut-sebut sebagai bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Jagad media sosial pun merespons munculnya nama putri ke-2 dari Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tersebut.

Sejumlah linimasa medsos termasuk Twitter pada Rabu, 5 Juli 2023, diramaikan isu sosok perempuan yang dikenal sebagai aktivis dan politisi itu.

Kabarnya nama Yenny Wahid diusulkan Partai Demokrat sebagai Cawapres koalisi perubahan.

Nama Yenny sendiri sudah masuk setelah melalui berbagai proses evaluasi dan juga pertimbangan selama Minggu pertama di bulan Juni 2023. 

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selalu disebut menjadi kandidat terkuat dari Cawapres pasangan Anies Baswedan. 

Anak mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). (Foto: Eranasional/Ist)

Terkait dengan sosok AHY, elite Partai Demokrat Andi Arief menyebut tidak pernah memaksakan putra Susilo Bambang Yudhoyono untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres. 

Masuknya Yenny ke dalam bursa Cawapres tentu saja menjadi sorotan. Pengelola The Wahid Institute tersebut merupakan aktivis demokrasi, pluralisme, dan juga toleransi. 

Yenny pernah menjalani profesi menjadi seorang jurnalis dan pernah ditugaskan ke Timor Timur sampai dengan Australia. 

Kariernya di dunia perpolitikan tentu saja tidak perlu diragukan.

Yenny pernah menjabat sebagai staf khusus bidang Komunikasi Politik di masa Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. 

Anak mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur). (Foto: Eranasional/Ist)

Yenny menduduki jabatan sebagai Direktur The Wahid Institute dari tahun 2014 sampai saat ini. 

Jabatan lain yang pernah diemban oleh Yenny yaitu Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (2005-2008).

Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa (2008-2012), Ketua Umum Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) 2012.

Koalisi Perubahan menginginkan pendamping Anies sosok yang dekat dengan ormas terbesar Nahdlatul Ulama dan memiliki elektabilitas cukup tinggi di Jawa Timur, wilayah yang suara Anies masih dianggap relatif kecil. 

Terkait kemunculan nama Yenny, belum ada keterangan resmi dari yang bersangkutan maupun dari Anies Baswedan serta parpol pengusung, yakni NasDem, Demokrat, dan PKS. []