Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Foto: Instagram/Jusuf Kalla)

JAKARTA, Eranasional.com – Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) berpendapat sistem pemerintahan akan berjalan demokratis di 10 tahun pertama kepemimpinan seorang presiden. Dan, akan menjadi otoriter jika melebihi itu.

Dia mencontohkan di masa Orde Baru di masa kepemimpinan Presiden RI ke-2, Soeharto.

“Waktu zaman Pak Harto, demokrasi juga berjalan baik di awal pemerintahannya 10 tahun kepemimpinannnya. Semua pemerintahan itu lebih demokratis kira-kira 10 tahun,” kata JK di acara seminar ‘Anak Mudah untuk Politik’ di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (31/7).

Kemudian, lanjut sesepuh Partai Golkar ini, Soeharto mulai menjadi otoriter. Dia melihat pemerintahan saat ini sudah mulai ke arah seperti itu.

“Soeharto 10 tahun masih baik, dalam artian demokrasi, setelah itu otoriter. Sekarang juga begitu kelihatannya, setelah 10 tahun muncullah tentang macam-macam,” ujarnya.

Menurut dia, pengaturan masa jabatan Presiden RI yang hanya dua periode atau 10 tahun merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir pemerintahan otoriter.

“Itu sebabnya kenapa UUD kita hanya memperbolehkan Presiden dan Wakil Presiden dua periode saja, tidak boleh lebih. Itulah situasi kira-kira perkembangan dari tahun ke tahun, dari masa ke masa negeri kita,” terang JK.