Jakarta, ERANASIONAL.COM – Pemerintah terus berupaya menjaga daya beli masyarakat yang rentan terhadap dampak langsung kenaikan harga pangan. Salah satu bagian dari upaya pemerintah menjaga daya beli masyarakat adalah dengan menyalurkan beras bagi masyarakat melalui Program Bantuan Pangan

“Bantuan pangan ini di tahun lalu sudah 1.489.286 ton, jadi ini dilanjutkan dan akan dilanjutkannya sampai dengan bulan Juni secara nasional dan total yang diberikan ada 22 juta penerima bantuan,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk Bantuan Pangan 2024 di Kantor Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat pada Jumat (2/2/2024).

Bantuan Pangan yang telah disalurkan sejak April 2023 tersebut, juga menjadi peranti pereda dalam menekan laju inflasi nasional. Sedangkan untuk tahun 2024, total alokasi bantuan pangan untuk Provinsi Sulawesi Barat akan disalurkan kepada 123.963 PBP dan Kabupaten Mamuju bagi 18.719 PBP.

Masing-masing penerima bantuan akan memperoleh 10 kilogram beras per bulan.

Airlangga juga melakukan penyerahan bantuan pangan secara simbolis kepada 5 PBP dan berdialog secara langsung terkait dengan keberlanjutan program tersebut. Para PBP yang hadir menyampaikan bahwa program Bantuan Pangan tersebut sangat dinantikan dan dibutuhkan masyarakat serta berharap agar bantuan tersebut dapat terus dilanjutkan.

Hingga saat ini negara terus hadir di tengah-tengah masyarakat melalui beragam program peningkatan kesejahteraan sosial yang telah dilangsungkan mulai dari program bantuan pangan sebanyak 10 kg beras setiap bulan hingga Juni 2024 mendatang, bantuan langsung tunai sebesar Rp 200.000 yang mulai disalurkan pada Februari 2024, bantuan program keluarga harapan yang memiliki komponen tambahan bagi ibu hamil hingga lansia, subsidi listrik, hingga kartu Indonesia sehat (KIS).

“Bantuan sosial itu untuk kehadiran Pemerintah. Pemerintah memberikan PKH Rp 250.000 itu sepanjang tahun, kemudian kita juga ada bantuan sembako itu terus menerus, dan ada iuran KIS, kartu sehat, kartu pendidikan sepanjang tahun, jadi Bantuan Pangan dan BLT ini kelanjutan dari program-program sebelumnya,” pungkas Airlangga.